Laman

Rabu, 01 Juni 2011

Andi Suhandi profile di KICKANDY HEROES 2011



Hidup adalah kerja keras, itulah yang tertanam dalam kehidupan anak asal Sukabumi, Jawa Barat, Andi Suhandi. Bayangkan, sejak kecil ia sudah memiliki pekerjaan seperti layaknya orang dewasa.
Pada saat duduk di bangku kelas SD, ia sudah jadi kuli petik padi, kuli bangunan, tukang antar batu, tukang antargenteng, tukang kredit pakaian dalam wanita, tukang cari kayu bakar, tukang cari rumput untuk kambing, tukang jual semangka, dan masih banyak lagi sampai-sampai nyaris tak punya waktu untuk bermain.

Masa sekolah SMP, ia lalui dengan kerja keras. Selain jarak puluhan kilometer yang harus ia lalui, Andi juga harus pintar-pintar mengatur waktu sekolah dan bekerja. Lepas SMP Andi mendaftar ke SMA negeri favorit di daerahnya, SMAN 1 Cibadak. Sukabumi Namun, karena kekurangan biaya, Jual kambing dengan harga sebesar sama dengan harga pendaftaran sekolah.

Setelah Lulus SMA tahun 2006, Andi nekat pindah ke Bekasi. Di sinilah dia berkenalan dengan anak-anak yang dikenal sebagai anak jalanan.
Anak-anak di Sanggar Anak Matahari saat ini dari beragam latar belakang: anak jalanan, yatim, dhuafa, dan anak-anak sekitar di sanggar. Di Sanggar Anak Matahari diperkenalkan sebuah system pengajaran unik yang mereka sebut dengan istilah“MLM Kebaikan” yaitu sebuah sistem pengajaran berjenjang, misalnya: 1 anak yg berprestasi membina 10 orang anak lainnya.

Andi Suhandi – Peraih Penghargaan Young Hero Kick Andy Awards 2011

Sabtu, 24 April 2010

Launching Beasiswa Terpadu dari Lazis PT. Lg Electronics Indonesia



Hari Kamis, tanggal 22 April 2010, adalah hari yang istimewa di saung Sanggar Anak Matahari. Jam 10.00 pagi anak-anak sudah berkumpul, bercanda dengan sesama seperti ada yang sedang ditunggu. Beberapa saat kemudian ibu-ibu sekitar sanggar berdatangan satu demi satu, juga Pak RT dan para tokoh masyarakat. Tidak lama kemudian rombongan dari PT. Lg Electronics Indonesia datang, mereka mewakili Lembaga Amil Zakat dari perusahaan tersebut.

Adapun kedatangan mereka dalam rangka penyaluran zakat kepada anak-anak Sanggar Anak Matahari melalui Beasisiswa Terpadu. Melalui program ini, setiap bulan Lembaga Zakat PT. Lg memberikan santunan kepada tiap-tiap anak yang terdaftar di Sanggar.

Dengan diawali pembacaan kitab suci Al Qur’an, acarapun berjalan lancar. Pak RT beserta pengurus sanggar menyambut dengan senang hati atas kepedulian PT. Lg kepada anak-anak jalanan yang singgah di lingkungannya, semoga kedepannya dapat menjalin kerjasama yang lebih erat. Terima Kasih PT. Lg, semoga amal ibadah para karyawan Lg dibalas dengan yang lebih baik oleh Allah SWT. Aamiin.


Rabu, 14 April 2010

Anak Jalanan Berprestasi Dari Kota Bekasi




Awal pekan ini menjadi hari yang bersejarah di Kota Bekasi. Pasalnya sekelompok anak jalanan yang bernaung di bawah Sanggar Anak Matahari berhasil menjadi juara 1 kompetisi teater untuk umum pada event “Soul and Humanity” yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris UNISMA Bekasi.

Sanggar Anak Matahari menurunkan 20 anak asuhnya yang terdiri dari anak-anak usia 5 sampai 18 tahun. Karena tema kompetisi adalah tentang kemanusiaan, cerita yang diangkat adalah mengenai kehidupan mereka sendiri sebagai anak jalanan.

Diawali dengan akrobat dan tampilan judul “Nyanyian Anak Jalanan” yang dilekatkan pada kardus, anak-anak memeragakan getirnya kehidupan di jalanan, mulai dari eksploitasi orangtua terhadap anak, penjualan anak di bawah umur, pemalakan, tawuran, sampai pencekokan minuman keras.

Sekilas tentang sanggar, di Sanggar  Anak Matahari anak-anak diberikan sandang, pangan, papan, dibantu mengerjakan pekerjaan rumah, pengajian, diberikan pelatihan komputer, teater, musik, dan puisi. Pengembangannya masih secara swadaya oleh beberapa anak muda di bawah kepemimpinan Andi Suhandi.
Banyak kesulitan dalam pendanaan dan penyediaan perumahan yang layak – karena masih tinggal di kontrakan dan banyak anak yang belum tertampung alias tinggal di jalanan, tapi pengurus sanggar optimis bahwa dengan keyakinan, ketekunan, motivasi, serta peran serta masyarakat dan pemerintah yang semakin besar, Sanggar Anak Matahari bisa bertahan menghadapi perkembangan jaman dan anak-anak bisa tidak di jalanan lagi hingga dapat meraih apa yang mereka impikan: bisa belajar, bermain, dan disayang.

Jika ada yang berminat menjadi donatur tetap atau sekadar menyumbang sabun, alat tulis, bahan makanan, dan lainnya, silahkan kontak Nadiah Abidin, penulis naskah “Nyanyian Anak Jalanan" yang memenangi lomba di : HP 081310765420 atau Andi di 087884422262

Selasa, 15 Desember 2009

Mari Kita Berbagi

"A, pulang sekolah Fatimah mau ngamen ya, A? Fatimah pengen beli celana. Gak lama kok, A. Kalo udah dapet uang buat beli celana, fatimah gak ngamen lagi kok. Paling juga cuma empat hari"

"A, Beliin rok warna putih dong, A. Saronah malu kalo pake rok warna biru terus. Kalo pake rok warna putih kan kayak anak SMA"

"Sekalian sama bajunya, A. Dari kelas satu kan baju kita belum pernah ganti. Udah pada buluk"

Itulah rengekan sebagian penghuni Sanggar Anak Matahari di senin pagi sebelum mereka berangkat sekolah. Miris memang... tapi mau bagaimana lagi?

Bukannya kita (pembina) tidak sayang sama mereka. Tapi memang sampai saat ini kita belum bisa memenuhi semua kebutuhan mereka. Jangankan untuk membelikan mereka baju seragam atau sepatu baru untuk sekolah, Untuk kebutuhan sehari-haripun kita masih harus gali lobang tutup lobang.

Adakah diantara anda yang mempunyai rezeki lebih dan mau berbagi untuk mereka?

Jika ada, hubungi kami di :

081310765420 (Nadiah Abidin)
021-96994575 / 087884422262 (Andi Suhandi)

Kepedulian Anda akan membantu wujudkan mimpi mereka...